Contoh Pidato Sambutan Pada Acara Walimatul Haml
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ اِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْدُ
Bapak-bapak serta para hadirin sekalian yang berbahagia!
Pada malam ini patutlah kita semua mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga pada malam ini kita bisa berkumpul di majelis ini guna menghadiri undangan dari Bapak Nasir, yang mempunyai hajat walimatul haml putri beliau yang bernama Halwa Raihana.
Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad ﷺ, kepada para keluarganya, para sahabatnya dan semua orang mengikuti ajaran-ajarannya. Semoga kita termasuk ke dalam kelompok orang-orang mendapatkan syafaat beliau di akhirat kelak.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Pada malam hari ini saya mendapat penghormatan sekaligus kepercayaan dari Bapak Nasir sekeluarga untuk menyampaikan sepatah atau dua patah kata dalam rangka walimatul haml atau dalam istilah jawa sering disebut dengan selametan tingkepan.
Walimatul Haml pada malam ini yang diadakan oleh Bapak Nasir yang juga merupakan orang tua dari Halwa Raihana adalah sebagai wujud rasa syukur ke hadirat Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى dimana beliau setelah beberapa lama menanti dan menunggu kehadiran seorang cucu yang bisa menjadi pelipur hati, Alhamdulillah Allah telah mengabulkan segala harap dan doa Bapak Nasir. Sekarang ini Allah telah memberi tanda yaitu dengan kehamilan putri beliau Halwa Raihana Hamidah yang saat ini usia kehamilannya sudah mencapai 7 bulan.
Untuk itu Bapak Nasir sekeluarga mohon do’a restu dari bapak-bapak serta para hadirin sekalian, supaya calon manusia yang masih ada dalam kandungan ibunya ini diberi keselamatan begitu juga dengan ibu yang mengandungnya diberi kemudahan selama masa kehamilannya ini hingga proses kelahirannya nanti.
Untuk itu Bapak Nasir sekeluarga meminta kita untuk mendoakan dan memohon kesedian serta ketulusan Bapak-bapak sekalian untuk membacakan Surat Maryam dan Surat Yusuf dengan tujuan tafa’ul agar apa yang diidam-idamkan oleh keluarga Bapak Nasir terkabul seperti Maryam dan Nabi Yusuf.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Semua manusia kehadirannya di muka bumi ini melalui perut seorang ibu. Selama sembilan bulan lamanya sang ibu mengandung dan membawanya kesana kemari tanpa bosan dan jemu. Kemana saja ia pergi tetap ia bawa dan tak pernah terpikir sedetikpun untuk meninggalkannya atau menurunkan bayinya sebentar.
Pada saat mengandung itu sang ibu selalu saja merasa khawatir dan penuh kehati-hatian sehingga dalam banyak hal sang ibu lebih mementingkan bayi yang dikandungnya daripada dirinya sendiri.
Makan dan minum serta melakukan sesuatu selalu diperhitungkan dan dipertimbangkan, apakah hal tersebut berpengaruh bagi kesehatan dan keselamatan bayinya. Jika akan membawa manfaat maka hal itu akan dilakukan walaupun dengan cara membeli atau dengan cara merangkak sekalipun. Sebaliknya kalau hal itu akan membahayakan maka akan ditinggalkannya.
Baru tiga bulan sang ibu sudah merasakan bagaimana payahnya orang mengandung itu. Badan mulai sudah tidak enak, kepala terasa pusing, perut rasanya mau muntah, inilah yang sering kita sebut dengan ngidam.
Semakin tua hamilnya, semakin payah dan semakin lemah pula badannya. Dan dalam keadaan perut yang semakin tua ini muncul berbagai macam pertanyaan dalam pikiran, apakah calon bayi yang akan lahir ini cantik, ganteng, sehat, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dibarengi dengan rasa cemas dan khawatir.
